Saturday, September 15, 2012

BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM


Bahan pakan merupakan suatu bahan yang dapat dimakan,disukai, dan dapat dicerna sebagian atau seluruhnya, dapat diabsorbsi, bermanfaat bagi ternak dan tidak menganggu kesehatan ternak tersebut. Secara umum bahan pakan terbagi dalam delapan klas yaitu: hijuaan kering atau jerami padi, hijauan segar, silage, sumber energi, sumber protein, sumber mineral, sumber vitamin, dan aditif pakan. 

Pakan ternak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dapat berupa hasil tanaman maupun hasil sisanya, sedangkan yang berasal dari hewan banyak berasal dari hasil sisa produksi yang hasil utamanya sudah dimanfaatkan oleh manusia. Tubuh ternak terdiri atas zat-zat gizi, sehingga ternak memerlukan zat-zat gizi dari luar yang dapat dipakai oleh ternak untuk menjaga kehidupan. Agar kualitas dan kuantitas nutrien yang dibutuhkan ternak terpenuhi maka harus dibuat ransum khusus yang disebut ransum serasi-seimbang yaitiu ransum yang diformulasikan dan dibuat sedemikian rupa sehingga bahan pakan yang digunakan dan nutrien yang terkandung didalamnya baik dalam macam, jumlah, dan proporsinya memenuhi persyaratan yang sesuai dengan kondisi dan tujuan pemeliharaan ternak. 

Zat yang ada didalam pakan terdiri atas zat-zat kimia yang bertujuan untuk menunjang kehidupan suatu organisme disebut “nutrien”, nutrien inilah yang diperlukan oleh ternak sehingga sesuai dengan umur, ukuran, jenis,dan tingkat produktifitas suatu ternak sehingga terpenuhi kebutuhan akan nutrien. Kandungan nutrien dalam suatu pakan dapat dianalisis dengan metode yang disebut “Analisis Prosimat “ yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrien dalam bahan pakan, namun nilai yang diperoleh hanya mendekati nilai komposisi yang sebenarnya. 

Bahan pakan hijauan terdiri atas dua macam, yaitu hijauan kering dan hijauan segar. Hijauan kering adalah bahan pakan yang berasal dari hijauan segar yang dikeringkan. Contoh hijauan kering antara lain jerami padi kering, jerami jagung kering, jerami kacang-kacangan dan hay. Hijauan segar adalah pakan yang berasal dari hijauan yang berasal dari hijauan dan diberikan dalam bentuk segar. Contoh hijauan segar antara lain rumput segar, batang, daun kacang-kacangan serta silase. Bahan pakan hijauan ini mempunyai fungsi sebagai bulky, sumber karbohidrat, vitamin-vitamin dan protein yaitu dari hijauan yang berasal dari kacang-kacangan (Siregar, 1994). 

Analisis proksimat dapat digunakan untuk mengetahui isi dan kandungan dari bahan pakan. Kandungan yang terdapat dalam hijauan antara lain air, bahan organik, protein kasar, ekstrak eter, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen. Jumlah bahan pakan dan komponennya dapat dicerna dan diekskresikan, dapat diketahui dengan analisa dan jumlah bahan kering baik dalam hijauan maupun feses dibagi zat makanan yang dimakan, dengan hasil akhir dalam persen (Tillman et al., 1986). 

Konsentrat adalah bahan pakan yang mengandung energi dan protein yang tinggi berupa biji-bijian, hasil samping penggilingan dan suplemen yang berasal dari daging, susu, maupun tanaman. Konsentrat mempunyai kandungan bahan kering yang bervariasi dan umumnya nilai kecernaannya tinggi (Komar, 1984). Konsentrat didefinisikan sebagai tiap bahan pakan yang kandungan serat kasarnya kurang dari 18% dan TDN-nya lebih dari 60% berdasar bahan kering (Kamal, 1994). 

Fungsi utama konsentrat adalah untuk menambah suplai kebutuhan energi untuk kebutuhan susu, mempertinggi level protein dalam ransum sapi, mensuplai nutrient yang lain terutama mineral. Konsentrat mengandung nilai energi per unit bahan kering lebih tinggi dibandingkan hijauan (Schumit dan Von Vlact, 1974). 

 Konsentrat meliputi biji-bijian (jenis padi-padian) atau kacang-kacangan dan hasil ikutan dari penggilingan dan biji-bijian antara lain dedak padi, dedak jagung, dedak gandum, dan lain-lain. Konsentrat ada dua macam yaitu konsentrat sumber energi (Carbonaceous concentrate) dan konsentrat sumber protein (Proteinaceous concentrate). Carbonaceous concentrate merupakan konsentrat yang mengandung energi tinggi, rendah protein (kurang dari 20%) dan serat kasar kurang dari 18%, seperti biji-bijian, biji sorghum, dan biji barbae. Proteinaceous concentrate adalah konsentrat yang kaya akan protein yaitu lebih dari 20%. Hal-hal tersebut berasal dari tanaman, hewan, tepung ikan, dan lain-lain (Lubis, 1992)

No comments: