Saturday, September 15, 2012

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TERHADAP PENYAKIT MENULAR SEKSUAL


JUDUL BERDASARKAN PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENYAKIT  MENULAR SEKSUAL  2012
BAB  I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Sering kali dengan gampang orang mendefinisikan remaja sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa, masa usia belasan tahun, atau seseoarang yang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah di atur, mudah terangsang perasaannya, dan sebagainya. Masalah sekarang kiata tidak pernah berhenti dengan hanya menyatakan bahwa mendefinisikan remaja itu sulit. Sulit atau mudah, masalah-masalah yang menyangkut kelompok remaja kian hari kian bertambah.berbagai tulisan, ceramah, maupan seminar yang mengupas berbagai segi kehidupan remaja, termasuk kenakalan remaja, prilaku sekssual remaja, dan hubungan remaja denagna orang tuanya, menunjukkan betapa seriusnya masalah ini dirasakan oleh masyarakat (Sarwono, 2007).
Sarwono (2007) menyatakan bahwa perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada perkembangan jiwa remaja yang terbesar pengaruhnay adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi semakin panjang dan tinggi). Selanjutnya, mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah padalaki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh sehingga menyebabkan mudahnya aktivitas seksual (terutama dikalanagn remaja) dilanjutkan dengan hubunagn seks (Sarwono,2007). Hasil penelitian di sejumlah kota besar di Indonesia menunjukkan 20%-30% remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks (DUTA, Edisi No. 230/Th.XVIII/ September 2006). Maka jangan heran kehamilan pranikah makin sering terjadi. Disinyalir jumlah angka (persentase) yang sesungguhnay jauh lebih besar dari ada data yang tercatat.
Berdasarkan sumber dari Hanifah (2000), bahwa beberapa hasil penelitian di Indonesia menunjukkan adanya penurunan batas usia hubunagan seks pertama kali. Menurut Iskandar (1998) sebanyak 18% responden di Jakarta berhungan seks pertama di usia dibawah 18 tahun, dan usia termuda 13 tahun. Sedangkan menurut Utomo (1998), menyatakan bahwa remaja Manado yang sudah aktif secara seksual, melakukan seks pertama pada usia dibawah 16 tahun sebanyak 56,8 % pada remaja pria dan 33,3 % pada remaja putri (Sarwono, 2007)
Remaja atau “adolescence” (Inggris), berasal dari bahasa latin “adolescere” yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangn yang di maksud adalah bukan hanya kematanagn fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis. Batasan usia remaja menurut WHO (World  Health Organozation) adalah 12 sampai 24 tahun. Menurut Depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin. Menurut BKKBN adalah 10 -19 tahun. Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh fisik, emosi dan psikis. Masa remaja, yakni anatara usia 10-19 tahun, adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering di sebut masa pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan dan masa naka ke masa dewasa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja terhadappenyakit menular seksual pada kelas III MA Glumpang Minyeik Tahun 2012.

B.  Tujuan Penelitian
1.        Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual pada MA Glumpang Minyeik
2.                                 Tujuan Khusus
a)      Untuk mengetahui tentang pengetian penyakit menular pada siswi MA Kelas III di MA Glumpang Minyeik
b)      Untuk mengetahui informasi siswi kelas III tentang penyakit menular seksual di MA Glumpang Minyeik

C.  Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberiakn manfaat kepada :
a)      Bagi Penulis
Mampu menerapkan mata kuliah yang telah diajarkan, menambah pengalaman dan wawasan mengenai penelitian khususnya penelitian pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual ynag dilakukan remaja.
b)      Bagi Institusi MA Glumpang Minyeik
Menambahkan wawasan dan informasi bagi institusi pendidikan MA Glumpang Minyeikterutama Guru BP untuk memberikan penyuluhan tentang penyakit menular seksual.
c)      Bagi Institusi Pendidikan Program Studi Kebidanan Darul Husada Sigli
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk memperluas wawasan mahasiswa tentang penyakit menular seksual dan sebagai referensi.
d)     Bagi Masyarakat
Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan kepada masyarakat, khususnya orang tua remaja tentang penyakit menular seksual yang dilakukan oleh remaja di kalangan remaja, sehingga dapat lebih mengawasi pergaulan remaja dan memberikan pendididkan tentnag penyakit menular seksual yang dilakukan oleh remaja kepada anak remaja mereka.



















DAFTAR PUSTAKA
http//askep-askepcz.cc/2010/02/gambaran-pengetahuan-remaja-tentang.html
YantiWidyastuti dkk, Kesehatan Reproduksi Fitra Maya Yogyakarta.2009
DUTA, Edisi No. 230/ Th.XVIII/September 2006
Budiarto, Eko, 2002, Biostatistika Untuk Kedokteran dan KESEHATAN Masyarakat EGC. Jakarta 

No comments: